ESTETIKA AIR: RITUAL BARONG WAE ETNIK MANGGARAI DI FLORES

Authors

  • Karolus Budiman Jama Universitas Nusa Cendana
  • I Made Pande Artadi Institut Seni Indonesia Denpasar

Keywords:

Estetika, Air, Barong Wae, Manggarai

Abstract

Artikel ini membahas tentang estetika air dalam ritual adat barong wae pada etnik Manggarai di Flores. Ritual barong wae merupakan sebuah ritual penghormatan terhadap wujud tertinggi yang memberi kehidupan. Untuk menjadi sebuah kampung adat, syarat utama yang harus dipenuhi adalah memiliki sumber mata air. Di mata air pertama inilah ritual barong wae dilakukan. Nilai religius dan estetik tergambar dalam ritual ini sebagai upaya menjaga kelestarian alam dan krisis air. Dalam konteks kekinian ritual ini merupakan kritik terhadap eksploitasi alam terutama untuk alasan pembangunan yang menguntungkan pihak-pihak tertentu. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah fenomenologi. Tujuannya adalah untuk menafsirkan dan menjelaskan tindakan manusia secara alamiah. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara dan studi literatur. Teori yang digunakan dalam kajian ini adalah teori linguistik kebudayaan dan teori estetika. Dua teori ini bekerja secara eklektik untuk membahas persoalan berkaitan dengan estetika air dalam ritual Barong Wae.

Downloads

Published

2022-07-29

How to Cite

Karolus Budiman Jama, & I Made Pande Artadi. (2022). ESTETIKA AIR: RITUAL BARONG WAE ETNIK MANGGARAI DI FLORES. Prosiding Bali Dwipantara Waskita: Seminar Nasional Republik Seni Nusantara, 2(1), 407–419. Retrieved from https://eproceeding.isibali.ac.id/index.php/bdw/article/view/363

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.

Similar Articles

1 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.