INTERPRETASI IKONOGRAFIS VISUAL GAJAH MINA PADA LUKISAN WAYANG KAMASAN BALE KAMBANG TAMAN GILI KERTHA GOSA

Authors

  • I Wayan Agus Eka Cahyadi Institut Seni Indonesia Denpasar
  • I Wayan Adnyana Institut Seni Indonesia Denpasar
  • I Wayan Mudra Institut Seni Indonesia Denpasar
  • I Wayan Swandi Institut Seni Indonesia Denpasar

Keywords:

wayang, kamasan, makara, gajah, mina

Abstract

Seminar yang berjudul "Sindhu-Taksu-Sadhu" mengulas mengenai pemuliaan laut sebagai sumber inspirasi untuk karya seni yang bertujuan meningkatkan sikap secara jasmaniah dan spiritual. Dalam konteks ini, terdapat representasi visual dari palelintangan gajah mina, yang juga merupakan sebuah narasi mitos tentang makhluk-makhluk lautan yang muncul dalam ilustrasi wayang kamasan di Kertha Gosa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis visual gajah mina dalam lukisan wayang kamasan Bale Kambang Taman Gili Kertha Gosa sebagai narasi penciptaan yang berbasis samudra, sesuai dengan tema "Sindhu-Taksu-Sadhu". Metode penelitian yang diterapkan adalah pendekatan ikonografis Panofsky. Pada tahap pra-ikonografis, gajah mina digambarkan terdampar di pesisir bersama dua orang nelayan. Pada tahap ikonografis, gajah mina juga diidentifikasi sebagai makara, yang menjadi penanda estetik pada candi-candi di Jawa dan Sumatra. Makara digambarkan sebagai simbol dari lautan, serta sebagai penanda masa pembangunan candi-candi. Kesimpulannya, narasi visual gajah mina dalam ilustrasi wayang kamasan tersebut mencakup warisan sejarah dari periode peralihan Jawa-Bali, merekam peristiwa sehari-hari masyarakat pesisir Klungkung, dan berfungsi sebagai pengantar visual pada palelintangan, yang memiliki sisi lebih pragmatis ketimbang penggambaran makhluk mitologi.

Downloads

Published

2023-12-05

How to Cite

Cahyadi, I. W. A. E. ., Adnyana, I. W. ., Mudra, I. W. ., & Swandi, I. W. . (2023). INTERPRETASI IKONOGRAFIS VISUAL GAJAH MINA PADA LUKISAN WAYANG KAMASAN BALE KAMBANG TAMAN GILI KERTHA GOSA . Prosiding Bali Dwipantara Waskita: Seminar Nasional Republik Seni Nusantara, 3(1), 383–391. Retrieved from https://eproceeding.isibali.ac.id/index.php/bdw/article/view/445

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.