ARSITEKTUR PURA PENULISAN: INTERAKSI DESAIN DENGAN SISA GUNUNG PURBA

Authors

  • I Gede Mugi Raharja Institut Seni Indonesia Denpasar
  • I Putu Udiyana Wasista Institut Seni Indonesia Denpasar

Keywords:

Undagi, Prasejarah, Teras bertingkat, Punden berundak, Megalitik

Abstract

Interaksi desain arsitektural tempat suci dengan alam pegunungan sudah dilakukan oleh beberapa suku bangsa di dunia, termasuk di Bali. Pura Penulisan sudah dibangun sebagai tempat suci sejak masa prasejarah, yang dibangun pada sebuah bukit di pegunungan Desa Sukawana. Permasalahannya, bagaimana undagi Bali masa prasejarah merancang  tempat suci yang berinteraksi dengan alam pegunungan dan bagaimana konsep desainnya. Secara garis besar metode yang digunakan dalam penelitian, menggunakan studi kasus dan penelitian lapangan, untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang objek yang diteliti, dan interaksi lingkungan sosial budaya, khususnya terkait konsep ruang arsitektur Pura Penulisan. Dari hasil penelitian, diketahui Pura Penulisan dibangun pada sisa lereng Gunung Penulisan purba. Undagi Bali prasejarah berhasil mendesain tempat suci Pura Penulisan berupa teras-teras bertingkat. Pola ruang arsitektur teras bertingkat merupakan pola punden berundak, warisan budaya megalitik prasejarah.

Downloads

Published

2025-01-10

How to Cite

Raharja, I. G. M., & Wasista, I. P. U. . (2025). ARSITEKTUR PURA PENULISAN: INTERAKSI DESAIN DENGAN SISA GUNUNG PURBA. Prosiding Bali Dwipantara Waskita: Seminar Nasional Republik Seni Nusantara, 4(1), 250–256. Retrieved from https://eproceeding.isibali.ac.id/index.php/bdw/article/view/548

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.