Kemanusiaan sebagai Pemikiran Dasar Pramoedya Ananta Toer
DOI:
https://doi.org/10.31091/bbwp.v5i1.614Keywords:
Pramoedya Ananta Toer, Humanism, Humanity, Indonesian LiteratureAbstract
Artikel ini menyoroti bahwa meskipun kajian terhadap karya-karya Pramoedya Ananta Toer sudah banyak dilakukan, masih terdapat GAP dalam pemahaman mendalam atas dimensi kemanusiaan sebagai landasan utama seluruh gagasan dan perjuangannya. Penulis artikel ini mengisi celah tersebut dengan telaah menyeluruh terhadap karya-karya fiksi dan nonfiksi Pramoedya, khususnya tetralogi Bumi Manusia, untuk menunjukkan bahwa Pramoedya tidak sekadar menyoroti ketidakadilan kolonial, budaya feodal, dan patriarki, tetapi secara konsisten memperjuangkan martabat manusia tanpa terjebak pada ideologi atau pertentangan kelas. Dengan menolak kritik reduksionis, seperti yang dilakukan oleh Umar Junus, artikel ini memaparkan tokoh-tokoh pemberontak yang didorong oleh empati dan kesadaran terhadap nilai kemanusiaan. Melalui reinterpretasi sejarah, gaya bahasa, dan pembelaannya terhadap kelompok tertindas, artikel ini menegaskan bahwa kemanusiaan bukan hanya tema sastra Pramoedya, tetapi fondasi intelektual dan moral yang melintasi karya dan zamannya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Koh Young Hun

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.