Persoalan Dendam dalam Cerpen-Cerpen Pramoedya Ananta Toer
DOI:
https://doi.org/10.31091/bbwp.v5i1.630Keywords:
Pramoedya Ananta Toer, Emosi Dendam, Sastra Indonesia, CerpenAbstract
Dendam adalah suatu bentuk emosi yang muncul dalam diri individu apabila dia disakiti atau dicederakan baik secara fisik, mental mahupun perasaan. Akibat dendam, seseorang akan melahirkan rasa malu, teraniaya, marah, benci dan mula bertindak mendapatkan keadilan dan pembelaan dengan pelbagai cara. Makalah ini membicarakan tentang persoalan dendam kesumat dalam dua cerpen Pramoedya Ananta Toer iaitu Pelarian Yang Tak Dicari dan Kemudian Lahirlah Dia. Cerpen-cerpen tersebut menjelaskan kesadaran Pramoedya Ananta Toer sebagai penulis bangsa yang coba menerobos dendam yang menggulati masyarakat Indonesia khususnya di Kepulauan Jawa di awal kemerdekaan Indonesia. Faktor utama yang memunculkan emosi dendam dalam cerpen-cerpen tersebut adalah kemiskinan dan kejahilan. Kesannya, ciri pembalasan dendam dilakukan secara individu sebagai respon terhadap ketidak-adilan dalam struktur masyarakat. Walau bagaimanapun, di sebalik emosi dendam, Pramoedya Ananta Toer lebih memperlihatkan manusia Indonesia yang memiliki keteguhan jiwa, pemaaf dan berdamai dengan takdir hidup.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ummi Hani Abu Hassan, Kim Dong Hoon

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.