Karang Tuang : Adaptasi Konsep Ekologi Ruang Terbuka pada Rumah Tinggal (Studi kasus desain interior dan eksterior rumah tinggal dengan keluasan 100M² )
Kata Kunci:
kepadatan penduduk, karang tuang, adaptasi, rumah tinggalAbstrak
Berdasarkan data dari Balai Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, proyeksi penduduk di Bali tahun 2017 adalah 4.246.5 ribu jiwa. Permasalahan kepadatan penduduk dan pemukiman tidak akan dapat terselesaikan dalam waktu yang singkat. Solusi terhadap permasalahan pemukiman menjadi hal yang mutlak untuk dilakukan. Penyelesaian permasalahan ini harus dimulai dari titik awal yaitu rumah tinggal. Rumah tinggal sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia dalam proses perencanaan, pembangunan dan penggunaanya tentu harus mempertimbangkan kelestarian alam. Salah satu konsep yang dipergunakan masyarakat tradisional Bali dalam menata lingkungan rumah tinggal adalah Karang Tuang. Pemahaman pergerakan angin diaplikasikan dengan penempatan pola ruang terbuka secara diagonal dari arah tenggara menuju barat laut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan desain adaptasi konsep karang tuang pada rumah tinggal. Penelitian ini menggunakan metoda kualitatif yang disajikan secara deskriptif dengan pendekatan ekologi. Teknik pengumpulan data dilakukan secara purposif dengan ketentuan keluasan lahan maksimal 100M². Berdasarkan hubungan kesesuaian konsep karang tuang dengan hasil penelitian maka ditemukan 8(delapan) indikator yang akan diadaptasi pada rumah tinggal yaitu pola ruang, keluasan massa bangunan, Ruang terbuka(karang tuang), Material alami ruang terbuka, Tipologi arsitektur, Penghawaan alami, Pencahayaan alami dan Lansekap. Adaptasi pola ruang dikembangkan menjadi tiga jenis. Tipologi arsitektur, material, penghawaan, pencahayaan dan lansekap akan diadaptasi melalui pemanfaatan teknologi dengan pengembangan desain bukaan ruang.