Seni Pertunjukan dalam Perkembangan Industri Kreatif Rancang Panggung, Studi Kasus Langendrian Matah Ati

Abstrak

Revolusi industry 4.0 berlangsung secara global dan tidak dapat dihindari. Pengaruhnya tidak hanya pada sektor industri dan ekonomi, tetapi juga mengimbas pada sektor industri kreatif. Seni pertunjukan dan hiburan merupakan industri kreatif yang berkembang melalui kemajuan teknologi dan komunikasi. Pertunjukan Matah Ati adalah pertunjukan yang mengangkat budaya Indonesia, budaya dari daerah Surakarta – Jawa Tengah. Langendriyan adalah budaya elit yang berasal dari Keraton, memadukan tari, music dan tembang-tembang Jawa. Pertunjukan Matah Ati dipandang dari estetika visual memiliki keunikan. Estetika visual dalam pertunjukan ini memiliki daya tarik tersendiri untuk diteliti lebih dalam. Penelitian ini ingin menjawab pertanyaan, estetika visual seperti apa yang ditampilkan pada rancang panggung dalam pertunjukan Matah Ati. Estetika visual pertunjukkan Matah Ati dalam penelitian ini difokuskan pada rancang panggungnya. Teori yang dipakai dari Charles Jencks, seorang arsitek yang dikenal dengan teori double coding. Teori tersebut menyatakan bahwa tradisi masa lalu dan keragaman budaya perlu digamit demi kebebasan membentuk masa depan. Imajinasi, simbol, fiksi dan dekorasi perlu dihargai dan diolah kembali. Metode dalam penelitian pertunjukan Matah Ati ini, menggunakan metode kualitatif - studi kasus. Dengan melakukan observasi pada objek, observasi literatur dari buku maupun internet, serta melakukan wawancara dengan nara sumber. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan estetika visual pada rancang panggung pertunjukan Matah Ati dengan menggunakan teori double coding. Estetika visual dalam rancang panggung Matah Ati  memadukan seni tradisi, gaya pop serta pemanfaatan teknologi terkini. Perpaduan tersebut diramu dalam bentuk setting panggung/ properti panggung, penataan cahaya, musik, gerak tari dan  unsur pendukung lainnya. Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat dalam pelestarian budaya serta perkembangan dunia seni dan budaya di Indonesia.