Kesinambungan Ragam Hias Pra Islam pada Mimbar Sunan Prapen
Kata Kunci:
mimbar Sunan Prapen, ragam hias, pra IslamAbstrak
Kedatangan agama Islam di Nusantara menimbulkan sebuah gaya seni rupa yang baru, khususnya pada ragam hias. Ragam hias di masa awal agama Islam di Nusantara masih menggambil unsur-unsur pra Islam sebagai motifnya. Mimbar Sunan Prapen merupakan salah satu mimbar yang dibuat pada periode awal perkembangan Islam di Jawa. Mimbar Sunan Prapen memiliki keunikan pada ragam hiasnya. Keunikan tersebut terletak pada penggambilan dan penggolahan unsur-unsur pra Islam sebagai penghias bangunan mimbar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesinambungan ragam hias masa pra islam yang terdapat di mimbar kuno peninggalan Sunan Prapen. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan diuraikan secara deskriptif. Data penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Untuk mendapatkan data yang valid dilakukan triangulasi data dan informan review. Hasil penelitian menunjukkan mimbar Sunan Prapen dihiasi berbagai macam ragam hias motif pra Islam seperti motif sulur, kala, hiranyagarba, dan surya majapahit. Keempat ragam hias tersebut merupakan ragam hias pra Islam yang diambil dan diolah kembali dengan cara mengubah atau mengembangkan bentuknya, disesuaikan dengan pedoman dalam Agama Islam yang tidak diperbolehkan menampilkan penggambaran makhluk hidup. Motif sulur, kala, hiranyagarba, dan surya majapahit pada mimbar Sunan Prapen memiliki makna simbolik di dalamnya. Makna simbolik tersebut telah diolah, dan disesuaikan dengan pemaknaan yang relevan dengan ajaran Islam. Hal ini merupakan wujud toleransi agama Islam dengan agama pra Islam dalam bentuk karya seni.