Mewarisi Tradisi Dari Film Dokumeter “Sang Hyang Jaran : Teja Darmaning Kauripan”
Keywords:
film dokumenter, sang hyang jaranAbstract
Seni dan budaya adalah bentuk identitas yang menjadikan Bali sebagai salah satu tujuan wisata dunia. Sekilas, seni dan budaya Bali bertahan dengan baik. Faktanya berbagai media memberitakan beberapa bentuk seni sudah punah seperti tari Sang Hyang, baris kraras, wayang wong, dan lain sebagainya. Bahkan di Karangasem terdapat sepuluh seni adat yang sudah punah. Di Kabupaten Badung terdapat lima belas jenis kebudayaan yang hampir punah, begitu juga seperti Buleleng dan Denpasar. Penting kiranya digiatkan sebuah usaha untuk menyelamatkan bentuk kesenian dan tradisi yang terancam punah. Salah satu bentuk penyelamatan untuk mewarisikan segala bentuk budaya yang rentan adalah mencatatkan dalam dokumentasi audio dan visual seperti film. Terdapat sebuah film dokumenter yang sangat menarik untuk dikaji, yaitu film dokumenter yang berjudul “Sang Hyang Jaran : Teja Darmaning Kauripan”. Film ini merekam perwujudan kembali seni tari Sang Hyang Jaran di Desa Sanur Kaja yang sempat punah. Masalah menarik yang dikaji dalam penelitian ini adalah unsur pembentuk film dokumenter “Sang Hyang Jaran : Teja Darmaning Kauripan” sebagai bentuk media untuk mewariskan sebuah tradisi. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode pengumpulan data observasi dan wawancara. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan prosedur model interaktif Milles dengan tahapan tiga analisis data, yaitu (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) verifikasi atau penarikan simpulan. hasil penelitian ini adalah film ini dokumenter ini dapat dimanfaatkan sebagai media mewariskan seni tradisi yang dapat dilihat dari dua unsur pembentuk film : yaitu unsur visual meliputi observasionalisme proaktif dan observasional reaktif dan unsur verbal kesaksian.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
BALI DWIPANTARA WASKITA (Seminar Nasional Republik Seni Nusantara) © 2021 by Institut Seni Indonesia Denpasar is licensed under Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International